
MFA vs 2FA: Perbedaan, Contoh, dan Mana yang Lebih Aman
September 15, 2025
GRC vs ESG: Apakah Sama atau Berbeda?
September 15, 20257 Tools GRC Terbaik 2025 untuk Bisnis Anda
1. MetricStream – Enterprise GRC Platform
MetricStream adalah salah satu pemimpin global dalam solusi GRC. Platform ini menyediakan dasbor real-time, analisis risiko berbasis AI, serta fitur manajemen audit dan kebijakan yang lengkap. Oleh karena itu, MetricStream ideal untuk perusahaan besar yang membutuhkan solusi tingkat enterprise.
2. Drata – Compliance Automation GRC
Drata berfokus pada otomatisasi kepatuhan. Tools ini populer di kalangan startup dan perusahaan menengah karena mampu mengotomatiskan pengumpulan bukti. Selain itu, Drata mendukung berbagai kerangka kerja (SOC 2, ISO 27001, HIPAA, GDPR) sehingga audit lebih cepat dilakukan.
3. ServiceNow GRC – Workflow & Risk Management
ServiceNow GRC terintegrasi langsung dengan ekosistem ServiceNow, sehingga memudahkan perusahaan yang sudah menggunakan platform ini. Keunggulannya meliputi alur kerja otomatis, manajemen insiden, dan pelaporan kepatuhan yang efisien. Dengan kata lain, ServiceNow menyederhanakan pengawasan risiko skala besar.
4. AuditBoard – GRC Audit Management Tool
AuditBoard dikenal dengan antarmuka yang mudah digunakan serta fokus pada manajemen audit. Tools ini membantu tim audit internal dalam mengelola kepatuhan, penilaian risiko, dan dokumentasi secara lebih efisien. Hasilnya, produktivitas tim audit meningkat secara signifikan.
5. Adaptist Privee – Platform GRC Terpadu
Adaptist Privee adalah platform GRC modern yang dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia. Platform ini membantu organisasi mematuhi
Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP No. 27 Tahun 2022) sekaligus mengelola privasi, risiko, dan kepatuhan regulasi dalam satu sistem.
Fitur utama Adaptist Privee meliputi:
-
Privacy Impact Assessment (PIA): mengevaluasi risiko privasi sebelum proyek atau sistem baru diluncurkan.
-
ROPA (Records of Processing Activities): memvisualisasikan alur data untuk mendukung transparansi.
-
Third-Party Risk Assessment: menilai risiko vendor serta menjaga keamanan data di seluruh rantai pasok.
Adaptist Privee sangat cocok bagi perusahaan menengah dan besar yang harus mematuhi regulasi lokal secara ketat sekaligus menjaga kepercayaan pelanggan.
6. Vanta – Continuous Monitoring GRC
Vanta menjadi favorit startup karena mendukung pemantauan keamanan sistem secara berkelanjutan. Kontrol kepatuhan otomatis mempercepat audit eksternal. Oleh sebab itu, banyak perusahaan tahap awal memilih Vanta untuk memperkuat keamanan sejak dini.
7. StandardFusion – Modern GRC Platform
StandardFusion menawarkan platform GRC modern yang cocok untuk UKM hingga perusahaan besar. Fitur utamanya meliputi manajemen risiko, manajemen vendor, serta integrasi kepatuhan multi-framework. Dengan demikian, StandardFusion menjadi opsi fleksibel bagi bisnis yang sedang berkembang.
Tips Memilih GRC Tools Terbaik 2025
Sebelum menentukan pilihan, pertimbangkan faktor berikut agar keputusan lebih tepat:
-
Ukuran organisasi → Startup membutuhkan tools yang cepat diimplementasikan (misalnya Drata atau Vanta). Sedangkan perusahaan besar lebih cocok dengan MetricStream, ServiceNow, atau Adaptist Privee.
-
Kerangka kerja kepatuhan → Pastikan tools mendukung framework yang relevan (SOC 2, ISO, HIPAA, PCI DSS, dll.).
-
Integrasi sistem → Pilih solusi yang dapat terhubung dengan ERP, CRM, atau IAM yang sudah digunakan.
-
Pengalaman pengguna → Antarmuka yang sederhana mempercepat adopsi tim dan meningkatkan produktivitas.
Apabila organisasi Anda ingin memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan secara menyeluruh, Adaptist Privee adalah pilihan tepat yang dirancang untuk kebutuhan bisnis di Indonesia.
Kesimpulan
Ada banyak pilihan GRC tools terbaik 2025, mulai dari MetricStream, Drata, ServiceNow, hingga Adaptist Privee. Setiap platform memiliki keunggulan tersendiri sesuai kebutuhan organisasi. Dengan memilih tools yang tepat, perusahaan dapat mengelola risiko, meningkatkan kepatuhan, dan memastikan tata kelola yang lebih baik. Pada akhirnya, keputusan ini membantu bisnis tetap kompetitif di era digital.