
Apa Itu Klasifikasi Data? Level dan Contohnya
November 26, 2025Apa Itu Ticket Escalation Management? Fungsi, Alur, dan Peranannya dalam Layanan Pelanggan

Ticket escalation adalah salah satu komponen penting dari sistem layanan pelanggan modern yang bertujuan untuk tetap responsif, terlacak, dan konsisten. Ketika jumlah tiket meningkat dan variasi kebutuhan pelanggan meningkat, perusahaan tidak hanya bergantung pada tim support level awal. Dengan demikian, ticket escalation berfungsi sebagai alat pengendali untuk memastikan bahwa setiap masalah ditangani dengan benar, tidak terhambat, dan sesuai dengan standar layanan yang telah ditetapkan.
Dalam implementasinya, eskalasi tiket lebih dari sekadar mengalihkan sebuah tiket. Ini memperlihatkan tingkat kematangan sistem dukungan pelanggan dalam mengatur prioritas, sumber daya, dan harapan pelanggan. Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh dimulai dari apa arti eskalasi, apa itu eskalasi tiket, hingga bagaimana pengelolaan eskalasi tiket memberikan dampak langsung pada mutu layanan serta kepuasan pelanggan.
Apa Arti dari Eskalasi?
Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai eskalasi tiket, hal mendasar yang perlu dipahami adalah definisi dari eskalasi itu sendiri. Pada dasarnya, eskalasi merupakan tahapan peningkatan penanganan suatu masalah ke jenjang yang lebih tinggi. Peningkatan ini bisa berbentuk penambahan urgensi, pengalihan tanggung jawab, atau keterlibatan pihak yang memiliki otoritas dan kemampuan yang lebih mumpuni.
Dalam konteks layanan pelanggan, eskalasi bukanlah sebuah indikasi bahwa agen dukungan mengalami kegagalan. Justru sebaliknya, eskalasi merupakan sebuah sistem pengawasan supaya sebuah permasalahan tidak terhenti pada satu titik saja. Dengan adanya eskalasi yang terstruktur, perusahaan dapat meyakinkan bahwa setiap permasalahan memperoleh atensi yang sepadan dengan akibat yang ditimbulkan.
Apa Itu Tiket Eskalasi Management
Apa itu eskalasi tiket? Ticket escalation management adalah proses terstruktur untuk mengelola pemindahan tiket pelanggan dari satu level penanganan ke level berikutnya didasarkan pada kriteria tertentu, seperti tingkat urgensi, kompleksitas masalah, dampak bisnis, dan batas waktu penyelesaian yang diatur dalam SLA.
Menurut aturan Zendesk, manajemen eskalasi tiket membantu perusahaan menjaga alur kerja dukungan tetap teratur dan terorganisir. Jika tidak ada manajemen eskalasi yang jelas, tiket akan menumpuk, agen support akan kewalahan, dan pelanggan akan kehilangan kepercayaan layanan.
Kapan Anda Harus Meningkatkan Level Tiket?
Meskipun tidak semua tiket harus dieskalasi, kondisi berikut menunjukkan bahwa eskalasi tiket diperlukan:
- Tiket sudah melewati batas waktu SLA.
- Masalah ini terlalu rumit untuk ditangani oleh perwakilan tingkat pertama.
- Masalah berdampak signifikan pada operasi pelanggan.
- Pelanggan meminta penanganan atau eskalasi langsung.
Dengan petunjuk yang jelas, tim support dapat membuat keputusan eskalasi secara objektif tanpa harus menunggu keluhan pelanggan meningkat.
Peran Service Level Agreements (SLA) dalam Menentukan Ticket Escalation
Service Level Agreements (SLA) memiliki fungsi penting dalam pengelolaan eskalasi tiket. SLA menentukan batasan waktu respon dan penyelesaian yang harus dipenuhi oleh tim layanan.
Ketika sebuah tiket mendekati batas waktu SLA, sistem seharusnya mengaktifkan eskalasi otomatis agar tiket tersebut mendapatkan peringkat prioritas yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan penjelasan dalam artikel Adaptist Service Level Agreements (SLA) untuk Kunci Layanan Pelanggan Konsisten.
IBM juga menegaskan bahwa SLA bertindak sebagai instrumen untuk pengendalian kualitas layanan sekaligus sebagai langkah mitigasi risiko operasional. Dengan mengaitkan SLA dan eskalasi tiket, perusahaan dapat memastikan konsistensi layanan dan sekaligus menjaga citra bisnis.
Mengapa Ticket Escalation Management Penting?
Manajemen eskalasi tiket bukan sekadar fitur sistem tiket. Ini berperan langsung dalam kontribusi pada efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
1. Memastikan Masalah Ditangani oleh Tim yang Kompeten
Setiap agen memiliki tingkat pengalaman dan spesialisasi yang berbeda. Masalah teknis yang kompleks membutuhkan tim dengan pengetahuan mendalam. Tanpa eskalasi yang terukur, tiket berhenti terlalu lama di level pertama, menyebabkan pelanggan frustrasi. Proses eskalasi memungkinkan tiket berpindah ke tim yang lebih siap menangani masalah tersebut sehingga waktu penyelesaian lebih singkat dan kualitas solusi meningkat.
2. Mempercepat Penyelesaian Masalah
Agen frontliner sering berusaha menyelesaikan masalah tanpa dukungan tambahan, meskipun masalah tersebut di luar kompetensi mereka. Upaya ini umumnya memakan waktu lama dan menunda penyelesaian. Dengan eskalasi yang jelas, tiket segera dialihkan ke level yang lebih tepat sehingga proses menjadi lebih efisien dan tidak mengorbankan kualitas layanan.
3. Mendukung Pemenuhan SLA
SLA mengatur waktu penyelesaian berdasarkan prioritas tiket. Masalah yang tidak diekskalasikan pada waktu yang tepat sering melewati batas SLA. Dengan eskalasi yang terstruktur, setiap tiket mengikuti alur yang jelas sehingga target SLA dapat dicapai tanpa tekanan berlebihan di menit-menit akhir.
4. Meningkatkan Pengalaman dan Kepercayaan Pelanggan
Tidak ada yang lebih membuat pelanggan frustrasi selain harus mengulang penjelasan atau menunggu waktu yang tidak jelas. Eskalasi yang baik menciptakan pengalaman yang lebih lancar karena tiket ditangani oleh orang yang tepat sejak awal. Pelanggan merasakan efisiensi, respons cepat, dan penyelesaian masalah yang lebih pasti.
Ticket Escalation Rate sebagai Indikator Efektivitas Ticket Escalation Management
Ticket escalation rate adalah metrik yang menggambarkan proporsi tiket yang harus dinaikkan tingkatannya dibandingkan dengan total tiket yang diterima. KPI ini biasanya dimanfaatkan untuk menilai seberapa baik proses pelayanan pelanggan.
Angka eskalasi yang terlalu tinggi dapat menunjukkan kekurangan kemampuan ditingkat pertama, sedangkan angka yang terlalu rendah mungkin menunjukkan adanya eskalasi yang tidak dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis yang mendalam dan mempertimbangkan konteks terkait tingkat eskalasi tiket.
Jenis-Jenis Eskalasi (Fungsional & Hierarkis)
Beberapa jenis eskalasi yang umum digunakan dalam layanan pelanggan adalah sebagai berikut:
1. Eskalasi Operasional
Eskalasi yang berlangsung dalam konteks operasional sehari-hari, seperti tiket dipindahkan dari tingkat dukungan 1 ke tingkat 2.
2. Eskalasi Hierarkis
Melibatkan peningkatan level kewenangan, seperti kepada supervisor atau manajer khususnya untuk permasalahan yang sensitif atau berpengaruh besar.
3. Eskalasi Fungsional
Tiket diteruskan kepada tim atau divisi lain yang memiliki keahlian khusus, seperti tim teknis atau pengembangan produk.
Praktik Terbaik untuk Manajemen Eskalasi yang Efektif
Beberapa praktik terbaik dalam pengelolaan eskalasi tiket meliputi:
- Menentukan kriteria eskalasi yang jelas dan tertulis.
- Memanfaatkan otomatisasi untuk pengalihan dan pemberitahuan eskalasi.
- Memastikan komunikasi antar tim tetap terbuka dan jelas.
- Melakukan penilaian berkala terhadap informasi eskalasi.
Dengan metode ini, eskalasi menjadi alat yang mendukung, bukan sebagai penghalang layanan.
Cara Kerja dan Tahapan Manajemen Eskalasi
Pada umumnya, langkah-langkah dalam pengelolaan eskalasi tiket terdiri dari:
- Tiket diterima oleh tim dukungan tingkat pertama.
- Penilaian terhadap prioritas serta tingkat kesulitan masalah.
- Pemicu untuk eskalasi (baik secara manual maupun otomatis).
- Penanganan oleh tim tingkat lebih lanjut.
- Penyelesaian dan penutupan tiket.
Setiap langkah harus dicatat agar proses bisa dievaluasi dan ditingkatkan.
Tantangan yang Sering Terjadi dalam Manajemen Eskalasi
Beberapa tantangan umum dalam ticket escalation antara lain:
Tidak ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab.
Tiket menumpuk karena jalur eskalasi tidak jelas.
Pengguna internal tidak paham kapan harus mengeskalasi.
Tidak ada dokumentasi konteks sebelum tiket dipindahkan.
Tanpa sistem yang tepat, tantangan ini dapat menurunkan kualitas layanan secara keseluruhan.
Baca Juga : Apa Itu Incident Management? Cara Menangani Insiden Aplikasi Secara Terstruktur
Cara Meningkatkan Efektivitas Escalation Management
Untuk meningkatkan efektifitas ticket escalation, perusahaan dapat:
Buat jalur eskalasi yang jelas per kategori tiket.
Tetapkan SLA per level untuk mengatur batas eskalasi.
Sediakan dashboard real-time untuk memantau tiket kritis.
Berikan pelatihan berkala kepada agen frontliner.
Gunakan automation untuk eskalasi berdasarkan kondisi tertentu.
Dengan platform ticekting modern dari Adaptist Prose, perusahaan dapat mengelola prioritas tiket, SLA, dan alur eskalasi dalam satu sistem terpadu yang mudah dipantau oleh seluruh tim.
Kesimpulan
Ticket escalation management merupakan elemen penting dalam pelayanan pelanggan yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan mengetahui arti dari eskalasi, apa itu eskalasi tiket, serta menerapkan proses yang tepat, perusahaan dapat menjaga kualitas layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Jika Anda ingin membangun sistem layanan pelanggan yang terstruktur, terukur, dan mampu berkembang, solusi seperti Adaptist Prose dapat membantu dalam pengelolaan tiket dan eskalasi dengan cara yang lebih efisien.
FAQ
Apa itu Eskalasi Tiket?
Eskalasi tiket adalah proses untuk mengalihkan tiket kepada tim penanganan yang lebih berkompeten karena alasan kompleksitas, kebutuhan mendesak, atau batas waktu layanan yang ditetapkan.
Apa arti dari Eskalasi dalam layanan pelanggan?
Eskalasi adalah tindakan untuk meningkatkan status atau otoritas dalam penanganan agar permasalahan dapat ditangani dengan lebih efisien.
Apakah semua tiket harus dieskalasi?
Tidak perlu. Proses eskalasi diterapkan hanya jika tiket tersebut memenuhi syarat tertentu seperti tingkat kompleksitas yang tinggi atau potensi pelanggaran batas waktu layanan.



