
Consent & Preference Management untuk Kepatuhan Data
Oktober 3, 2025
Sistem Tiket Sederhana untuk Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Oktober 7, 2025Privileged Account Management: Strategi Perlindungan Akses Kritis Perusahaan
Apa Itu Privileged Account Management?
Privileged Account Management (PAM) adalah kerangka kerja keamanan yang mengatur, memantau, dan melindungi penggunaan akun dengan hak istimewa. Akun istimewa ini biasanya dimiliki administrator sistem, database, aplikasi penting, hingga infrastruktur cloud. Karena memiliki kontrol penuh terhadap sistem inti, akun semacam ini berisiko tinggi jika disalahgunakan.
Menurut NIST Special Publication 800-53, akun istimewa perlu pengawasan ketat karena dapat digunakan untuk mengubah konfigurasi, mengakses data sensitif, hingga mematikan sistem. Oleh sebab itu, PAM dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam manajemen keamanan identitas digital.
Pentingnya PAM di Era Digital
Dengan meningkatnya ancaman siber, PAM menjadi semakin relevan. Berikut beberapa alasan perusahaan perlu menerapkannya:
-
Perlindungan Data Kritis: Membatasi potensi kebocoran data akibat penyalahgunaan akun admin.
-
Kepatuhan Regulasi: Mendukung kepatuhan terhadap regulasi global seperti GDPR, HIPAA, serta UU PDP No. 27 Tahun 2022 di Indonesia.
-
Visibilitas dan Audit: Setiap aktivitas akun istimewa tercatat sehingga memudahkan audit dan investigasi.
-
Pencegahan Insider Threat: Mengurangi risiko penyalahgunaan oleh pihak internal dengan akses istimewa.
Tanpa PAM, perusahaan berisiko kehilangan kendali atas akses sistem inti dan membuka peluang terjadinya serangan yang merugikan bisnis.
Fitur Utama Privileged Account Management
Sebuah sistem PAM umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:
-
Session Recording & Monitoring – Seluruh aktivitas akun istimewa direkam sebagai bukti kepatuhan.
-
Just-in-Time Access (JIT) – Akses hanya diberikan saat dibutuhkan dalam waktu terbatas.
-
Password Vaulting – Menyimpan kredensial secara terenkripsi agar tidak mudah diakses pihak tidak sah.
-
Multi-Factor Authentication (MFA) – Menambahkan lapisan keamanan ekstra sebelum akses diberikan.
-
Role-Based Access Control (RBAC) – Menentukan hak akses sesuai peran dan tanggung jawab pengguna.
Strategi Implementasi PAM di Perusahaan
Agar implementasi PAM berjalan efektif, perusahaan dapat menempuh langkah berikut:
-
Inventarisasi Akun Istimewa – Identifikasi seluruh akun dengan akses kritis, baik internal maupun eksternal.
-
Terapkan RBAC – Pastikan hanya pengguna yang benar-benar membutuhkan yang diberi akses.
-
Gunakan MFA & SSO – Menghubungkan PAM dengan sistem autentikasi modern untuk memperkuat perlindungan.
-
Monitoring & Audit Berkala – Evaluasi aktivitas akun secara rutin guna mendeteksi anomali.
-
Integrasi dengan IAM – Hubungkan PAM dengan solusi Identity and Access Management (IAM) agar tata kelola lebih efisien.
Solusi dari Adaptist Prime
Adaptist Consulting melalui Adaptist Prime menyediakan fitur Privileged Account Management sebagai bagian dari solusi keamanan identitas terintegrasi. Platform ini membantu perusahaan mengelola akun istimewa dengan kontrol ketat, memastikan kepatuhan regulasi, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Kesimpulan
Privileged Account Management bukan sekadar tambahan, melainkan elemen strategis dalam tata kelola keamanan digital perusahaan. Dengan mengelola akun istimewa melalui PAM, organisasi dapat mengurangi risiko kebocoran data, memperkuat kepatuhan, dan membangun kepercayaan pelanggan.
Untuk wawasan tambahan terkait keamanan akses pihak ketiga, baca juga artikel Third-Party Risk Management di Era Digital.