
Omnichannel vs Multichannel: Mana yang Tepat untuk Bisnis?
September 12, 2025
Multifactor Authentication adalah: Pengertian & Manfaat
September 15, 2025Customer Journey: Panduan Lengkap untuk Bisnis
Customer Journey adalah perjalanan yang dilalui pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis, mulai dari mengenal brand, mempertimbangkan pilihan, hingga membeli dan bahkan merekomendasikan produk. Dengan memahami journey ini, bisnis dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih konsisten dan relevan.
Apa Itu Customer Journey?
Secara sederhana, customer journey adalah peta interaksi pelanggan dengan brand dari awal hingga pasca-pembelian. Menurut Qontak, journey ini mencakup semua titik kontak (touchpoints) seperti media sosial, email, chat, maupun toko fisik. Dengan kata lain, customer journey membantu bisnis melihat gambaran besar tentang bagaimana pelanggan berhubungan dengan brand di setiap tahap.
Tahapan Customer Journey
Berbagai sumber membagi tahapan customer journey dengan model yang berbeda. Kombinasi umumnya adalah lima tahap berikut:
-
Awareness – pelanggan sadar ada masalah/kebutuhan.
-
Consideration – pelanggan membandingkan opsi solusi.
-
Decision / Purchase – pelanggan mengambil keputusan membeli.
-
Retention – menjaga loyalitas pelanggan setelah pembelian.
-
Advocacy – pelanggan menjadi pendukung, merekomendasikan brand.
Bliss menekankan pentingnya tahap retention dan advocacy, karena dari sinilah tercipta pelanggan setia. Sedangkan Revou menambahkan elemen pain points, user actions, dan emotions dalam setiap tahapan untuk memberi gambaran lebih detail.
Manfaat Perjalanan Pelanggan
Selain itu, customer journey memberikan banyak manfaat penting bagi bisnis:
-
Memahami Pelanggan Secara Mendalam → membantu bisnis melihat kebutuhan, motivasi, dan emosi pelanggan.
-
Meningkatkan Efisiensi Tim → marketing, sales, dan CS memiliki pandangan yang seragam.
-
Mengidentifikasi Kesenjangan → menemukan titik friksi atau touchpoint yang belum optimal.
-
Meningkatkan Loyalitas → pengalaman positif di semua tahap membuat pelanggan kembali.
-
Menciptakan Advocates → pelanggan puas bisa menjadi promotor brand secara alami.
Cara Membuat Tahapan Perjalanan Pelanggan
Untuk membuat peta perjalanan pelanggan yang efektif, langkah-langkah berikut bisa diikuti:
-
Tentukan Tujuan – apakah untuk meningkatkan penjualan, kepuasan pelanggan, atau retensi.
-
Buat Buyer Persona – pahami siapa target utama, kebutuhannya, dan kebiasaannya.
-
Identifikasi Touchpoints – semua titik interaksi: website, aplikasi, email, chat, call center, dsb.
-
Catat Emosi & Pain Points – apa yang dirasakan pelanggan di tiap tahap? Apa hambatan mereka?
-
Tentukan Solusi – strategi untuk mengatasi pain points (otomatisasi tiket, CS responsif, dsb).
-
Uji & Review – jalani journey dari sisi pelanggan dan update secara berkala.
Customer Journey dan Omnichannel
Di sisi lain, pengalaman pelanggan tidak selalu mulus jika kanal komunikasi tidak terhubung. Namun, dengan sistem omnichannel, data dan interaksi pelanggan bisa terintegrasi. Oleh karena itu, perjalanan pelanggan menjadi lebih konsisten dan seamless di semua titik kontak.
Kesimpulan
Customer Journey adalah fondasi penting untuk memahami dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan memetakan journey secara detail—termasuk emosi, pain points, dan touchpoints—bisnis bisa menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.
Untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang konsisten dan terintegrasi, solusi layanan modern dapat membantu. Pelajari lebih lanjut di Adaptist Prose.